yang terbaik dengan yang terbaik (never meet)

tampilan sore hari itu mengingatkanku (meski tak kusampaikan) pada wajahmu yang merona setiap kutatap matamu, yaa langit sore di kala kuta mulai juga merona dengan paduan gelapnya langit dan jingganya sisa-sisa sang raja antariksa yang tersisa membuat nuansa Bali pada saat itu begitu syahdu, begitu angkuhnya dia seakan tau bahwa moment itu akan menjadi salah satu moment terbaik yang bisa kulihat dan kita lihat bersama. meski di saat itu juga yang kita pikirkan adalah apa yang kita jalani, bukan memikirkan jauh kedepan kalau momen pada saat itu adalah one of the best of us.

ada kalanya kita manusia berpikir bahwa kebahagiaan itu adalah ketika kita menikmati hidup dengan orang yang kita cintai, tapi tunggu dulu tidak sedangkal itu makna dari sebuah kebahagiaan bila disandingkan dengan cinta. ya gmna ya menjelaskannya, cuma yang jelas adalah ketika masih ada kata cinta, maka kebahagiaan ada di dalamnya. mungkin ini yang lelaki itu ingin sampaikan melalui gambar senja/sun set di pantai kuta itu. posisi dan kondisi senja adalah menjelang malam dan menjelang tidak ada lagi cahaya yang memberi penyinaran yang sama. senja adalah proses terakhir dari sore ke malam. tapi entah kenapa cahaya matahari tampak lebih menyala di senja ketimbang di siang hari. seolah-olah warna (warna merona) itu adalah puncak dari kehebatannya untuk satu hari (setiap harinya). dan lelaki itu pun mungkin berpikir bahwa pengalaman terhebat yang dialaminya adalah dengan wanita itu, disanalah puncak dari kehebatan warna sang mentari itu, disitulah semua kehebatan dari hubungan yang telah terjalin meskipun senja mau tak mau harus di gantikan dan ronanya tergantikan oleh malam. mereka tidak akan bisa saling berdampingan satu sama lain. mungkin seperti itulah hubungannya dengan wanita yang dia sukai, mereka sama-sama hebat bahkan terlalu hebat jika mereka hidup bersama. terlalu sempurna kata lelaki itu. tak ada alasan baginya untuk berpisah, meang tak seperti senja yang selalu pada waktunya akan merona sebelum malam hari menyambutnya. ya intinya mereka haruslah terpisah meski mereka tak ingin berpisah.

pria itu terus menikmati hubungan itu tanpa peduli kalau nantinya akan ada masa yang sangat menyakitkan yang akan dia dapatakan. dia sangat paham betul kalau jarak dan waktu akan segera memisahkan dia dengan perempuan hebat itu, tapi dia harus memilih yang bukan pilihan hatinya. membiarkan dirinya terjebak dalam arus yang berputar dan menarik dia lebih dalam. meskipun sebenarnya dia tahu, dengan cara menjauh dan membuat benci perempuan itu maka kondisi yang baru akan menyeruak ke permukaan. dan seperti yang sudah direncanakan, perempuan itu pun menemukan bahagianya. kalau seandainya pria itu bertahan/ mempertahankannya pasti jarak akan menyiksa perempuan itu dan dia tau betul kalau dia tidak kuat melihat perempuan itu dipasung oleh jarak tersebut. setelah dia berhasil membuat perempuan itu membencinya perlahanpun akhirnya perempuan itu mulai melupakan keindahan senja itu, sangat kompleks. tapi itu yang terbaik untuknya, supaya dia memiliki orang yang lebih dekat dengannya yang secara langsung menemani dia ketika dia membutuhkan, bukan dengan pria yang jauh dari jarak, jauh dari ruang dan tak tampak dari waktu. ya meski agak sulit tapi pria itu mencoba merasakan kebahagiaan yang sebenarnya bukan miliknya itu. ya memang ga ada yang perlu dibahas atau diperjuangkan, mereka sudah memilih jalannya masing-masing. entah mereka masih sama dengan senja itu tapi mungkin bukan di dalam kenyataan lagi, ruangnya sudah berbeda sekarang ruang untuk senja itu hanyalah pada kata ampuh 'memori'. 

tadinya pria itu dengan tenang berpikir seperti ini [. . . yang penting buatku adalah, aku menyadari kalau kamu masih ada untukku. . . meski kamu dan aku bukanlah lagi "kita". . . ] tapi ternyata semuanya memang tak seperti yang diharapkan, semuanya memang berbeda dan hanya prediksi pria itu yang benar. karena pada akhirnya dia melihat perempuan itu bahagia dengna orang yang sepertinya dia cintai di awal. ya itulah mungkin yang namanya jodoh (kata pria itu sambil mengingat kembali senja terhebat yang pernah dia lihat dengan perempuan itu). let us live our own way of life-love :D

Komentar

Postingan populer dari blog ini

coklat dan bunga di Valentine

Kekecewaan yang berdampak BURUK