Kekecewaan yang berdampak BURUK

seorang ilmuwan pernah mengatakan kalau kepastian yang mutlak adalah ketidakpastian, dan tadinya secara pribadi penulis tidak begitu tertarik dengan kalimat ini dan kadang memberikan sanggahan tentang deretan kata itu. semua orang pernah kecewa, semua orang pernah merasakan sakitnya ketika orang lain yang dia percaya justru menusuknya dari belakang. tak terperi dan jua tak bisa ternihil kan jikalau kenyataannya kita akan menemukan atau bahkan ambil bagian dalam kekecewaan yang sipenulis maksudkan.
dikecewakan oleh orang yang kita sayangin, dikecewakan oleh teman karib atau sahabat, dikecewakan rekan kerja atau kolega. atau bahkan dikecewakan oleh diri sendiri atau adalagi yang justru sengaja membuat dirinya sendiri kecewa. bahkan disaat yang paling menyakitkan adalah ketika kamu percaya seutuhnya kepada seseorang ternyata dia membohongimu dan kebohongan itu kamu temukan bukan dari pengakuan yang bersangkutan tapi karena kamu yang mencari tau akan kebenarannya. wahh sakitnya itu kayak paru-paru kita dikeluarin dan hanya bisa bernafas sesekali saja.
dan lagi, banyak orang yang akhirnya merubah diri atau mungkin menghancurkan dirinya karena dikecewakan oleh orang lain, ada yang nekat ada yang melakukan tindakan bodoh dan bahkan ada yang justru biasa saja seolah sudah biasa dikecewakan(hahahha) kayak lagu the rain terlatih patah hati. terkadang kondisi yang lain orang-orang tertentu akan niscaya untuk bisa percaya kepada orang lain. jikalau hanya jika pada kasus tertentu yang akhirnya membuat dia mulai membuka dan merajut kepercayaannya lagi.
ini bukan sekedar pernyataan karena kenyataan yang penulis alami benar-benar terjadi. seolah luka yang masih terbuka tapi harus menerima kesakitan yang lebih parah dan membuka luka baru yang lebih parah lagi. nir kepercayaan dan susah untuk menerima orang lain masuk ke dalam kehidupannya. nah disaar-saat seperti inilah Tuhan sangat mereka perlukan, mereka sesaat datang kepada Tuhan dan meminta pemulihan atau restorasi diri. tapi sedihnya lagi ketika mereka sudah mulai pulih dan ketika Tuhan memperbaiki hatinya dan dirinya, ternyata subjek tersebut kembali melakukan kesalahan yang sama yakni: menjauh dari Tuhan.
baik dulu sekarang atau dihari depan nanti, ketika teknologi begitu berkembang dengan pesatnya kondisi yang dijabarkan oleh penulis dalam tulisan ini akan berangsur-angsur atau juga akan seperti siklus yang berputar-putar ya kecuali humanity menemukan alat canggih yang bisa menghilangkan rasa kecewa secara permanen atau bagusnya lagi bisa mencek orang lain apakah dia penuh kebohongan atau dia dapat dipercaya, jadi mungkin itu akan menjadi lebih baik karena tidak akan ada orang yang kecewa dengan pilihannya, memilih orang yang ingin dicintainya, orang yang dipilihnya untuk menjadi kawan karib atau rekan kerja, bisnis dan lain sebagainya. untungnya penulis bukan seorang ilmuwan yang terpikir untuk membuat grand design dari alat itu, kalau ia pun pasti penulis tidak sempat untuk menuliskan tulisan acak ini. semoga semua orang yang dikecewakan semakin dewasa dan tidak larut dalam kesalahan dan sakit hatinya.
                             =kepastian yang pasti adalah ketidakpastian itu sendiri= 
                                                      choose your own PATH  ! ! !cropped-img_09871.jpg

Komentar

Postingan populer dari blog ini

coklat dan bunga di Valentine