perjumpaan kematian dan kehidupan
"gadis berumur sekitar 14 tahun itu mengusap-usap jasad ibunya yang sudah terbujur kaku tanpa nyawa. sudah berpakaian rapi dan sudah di make up sedemikian rupa. dengan tatapan kosong dia tetap mengusap wajah ibunya yang telah tiada itu, seolah tak percaya akan kenyataan yang dihadapinya (kini hidupnya tanpa seorang ibu) wajahnya yang sembab dan juga kelopak matanya yang sudah kering tak pelak karena sudah kehabisan airmata" disisi lain: "seorang ibu yang sudah memiliki 3 anak mengucurkan airmatanya dengan begitu deras disamping jenazah ibunya, suaranya perlahan memecah keheningan senja yang sudah mulai pudar dan akan berganti menjadi malam. maa... minum obadnya.. ma bangun ma sudah kusiapkan makanan untuk mama... seolah ingatan akan kebiasaan yang dilakukannya terhadap ibunya yang memang sudah lama mengidap penyakit. tangis itu memecahkan telinga hati dan memekakkan memori ku akan masa lalu... sungguh menyedihkan jika hanya bertaut dan berputar-putar dalam dimensi