Hancurnya Kepercayaan
Entah kenapa belakangan ini aku berpikir tentang hati dan perasaan, apa yang lebih susah dari menjalin sebuah hubungan? Karena tampaknya pribadiku sudah kehilangan kepercayaan, ya kepercayaan untuk memberi hati kepada orang lain. Sudah tidak punya keinginan untuk memberikan keyakinan kepada kaum ‘hawa’, mungkin ini waktunya untuk istirahat. Ya mungkin Tuhan sedang menyediakan pasangan yang tepat meski waktunya yang tidak tepat. Namun yang pasti untuk sementara ini fokus pada tanggung jawab dulu, urusan mencari pasangan diurus nanti saja.
            Kadang terbersit dalam pikiran untuk mencoba mendekati perempuan dengan acak dengan konsep ‘siapa tau ada yang click’, tapi yang kutakutkan adalah kehambaran hati. Tapi apa kira-kira yang ada di pikiran mereka yang begitu gampangnya berganti status dari satu perempuan ke perempuan lain? Apa hanya ingin menunjukkan kemampuan dan ‘harga pasar’ dirinya kalau dia memiliki kemampuan untuk memikat wanita? Apa dia pernah menjalin ataupun berpikir untuk menjalin hubungan yang serius dengan setidaknya 1 perempuan? Atau kebiasaan itu menjadi sebuah balasan ataupun dampak yang tak kasat mata karena pernah dikecewakan oleh orang yang dia sayangin? Ya mungkin akan ada banyak alasan yang muncul ketika sebuah kondisi ataupun karakter seseorang berubah karena pengalaman pahit.
            Ya seringkali kemunafikan terjadi atau bahkan karakter asli seseorang/ pasangan kamu kelihatan ketika tidak ada lagi hubungan diantara keduanya, yang tadinya saling memuji justru malah sekarang saling memaki. Sangat suka sama satu anekdot: ketika pacaran: aku mencintaimu apa adanya (disini terkesan tak ada alasan lain, dan hanya cinta) eh ketika putus: kamu itu begini, kamu itu begitu. Dan banyak alasan lain yang muncul. Ya semua hubungan seperti itu (the circle of love), sangat jarang sekali ada pasangan yang ketika sudah berpisah masih menjalin hubungan yang hangat seperti biasanya, kalaupun hangat pasti ada rasa kecewa juga ada rasa masih ingin memiliki yang saling bersandingan meskipun ternyata sudah memilih pasangan yang baru. Yahh beginilah kondisi umumnya, dan aku? Ya sepertinya akan berlibur dulu hahaha.. menjalani hal-hal yang belum terjalani dan memperbanyak harta yakni memberi waktu kepada teman-teman. Yaa lupakan sejenak tentang urusan hati, galau, kecewa, terlalu berharap dan lain sebagainya yang sepaket di dalamnya. Traveling, photography dan hang out bareng teman sudah lebih dari cukup untuk melihat keindahan dari kehidupan yang hanya sementara ini. Kalau kamu bagaimana?

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kekecewaan yang berdampak BURUK

coklat dan bunga di Valentine