coklat dan bunga di Valentine

“di antara coklat- bunga- Valentine & Cinta”
Beberapa orang terlihat begitu senang menyambut datangnya hari Valentine (yang diakui sebagai hari kasi sayang) tapi ada juga di belahan pulau jawa sebelah barat sana yang menistakan perayaan hari valentine (entah karena ajaran agama yang salah, atau mungkin karena kejombloannya). Perayaan hari kasih sayang di dunia ini sudah ibarat seperti perayaan hari raya khas dari ‘agama’ cinta. Karena dampak yang dihasilkan begitu masiv dan hampir menyentuh setiap sudut dan setiap aspek kehidupan (mall jadi banyak discount, iklan jasa bertaburan, produk-produk bernuansa valentine jadi laris dan bahkan hampir setiap café dan mall dipenuhi dengan dekorasi yang sarat akan warna pink ‘warna cinta’).
Di sisi lain ada pasangan yang berantem hanya karena tidak diucapin ‘met valentine’ dan tidak ada memberikan hadiah, ada juga yang habis-habisan menguras kantong supaya bisa memberikan kekasihnya sesuatu yang terbaik, dan lagi di lapisan yang lain para pria memanfaatkan momen yang ‘pink’ ini untuk menyatakan perasaan kepada gebetannya yang sudah lama diusahakan! Dan lebih parahnya lagi ada yang mengutuki hari valentine karena mungkin ada akar pahit dalam kisah percintaannya, atau mungkin karena merasa jijik melihat kemesraan yang punya pasangan akhirnya menghujat hari valentine. Apalagi kalau yang LDR entah mau kesal atau menahan diri karena tidak bisa berbuat apa-apa, atau ada juga yang LDR nya bermodal besar, akan menerima kejutan yang tidak disangka-sangka dengan tiba-tiba sudah berada disekitar pasangannya (what a classic surprise).
Ada kelompok klasik (yang mungkin tidak tertarik akan valentine) mengatakan ya semua hari ya hari kasih sayang, memang benar namun dalam kehidupan ini dibutuhkan momen momen tertentu untuk memberi kesan yang lebih istimewa. Tapi ya itu bebas saja berpendapat jikalau benar bisa membuat setiap hari istimewa, memang tidak butuh untuk merayakan hari valentine seperti orang pada umumnya.
Coklat menjadi salah satu hal yang khas ketika berbicara tentang valentine, pabrik coklatpun rasa-rasanya memproduksi coklat lebih dari kuota yang biasa. Ada yang bertanya kenapa valentine identik dengan coklat? Dan kenapa memberikan coklat kepada orang-orang yang kita kasihi? Ada yang menjawab karena coklat itu manis, supaya hubungan yang sedang terjalin akan manis terus seperti coklat itu (padahal coklat ada yang pahit, dan kalau manis terus akan menyebabkan diabetes hahahha) tapi sampai sekarang coklat tidak akan tergantikan dan akan selalu bertabur di kala hari berjumpa dengan peringatan valentine.
Bunga, sepertinya bunga jadi bagian yang tekesan cukup mewah bila dipakai untuk merayakan hari valentine, tapi bagi para kaum hawa bunga menjadi salah satu nilai plus dan menjadi syarat bagi seorang pria supaya terlihat istimewa di mata perempuan. Mereka akan terpesona dan akan mudah melayang-layang bila diberikan bunga, walaupun pada ujungnya momen itu hanya sebentar saja (mungkin hanya untuk di tanggal 14 itu saja). Dan kenapa orang memakai bunga untuk merayakan valentine? Karena (katanya) kasih sayang itu begitu indah, ya indah ketika semua orang saling mengasihi dan asal tidak menyayangi pasangan teman (apalagi berniat untuk menjadikannya kekasihmu!) dan katanya harum semerbak bunga itu menjadi tanda bahwa kasih sayang itu akan berpendar kemana-mana dan menjadi harum yang semakin membuat kedua belah pihak merasakan ‘cinta’ (tapi bukan jaminan merayakan valentine akan menjaga kelanggengan hubunganmu, ingat itu!).

Sejarah hari valentine meskipun disebut sebagai hari kasih sayang bukanlah sejarah yang happy ending, tapi justru sad ending dan sangat tragis ketika seorang pria bernama valentine di hukum mati pada tanggal 14 februari itu, dan justru kematiannya yang member dampak kepada banyak orang dan akhirnya ditetapkan sebagai hari kasih sayang. Kenyataannya orang merayakan hari kasih sayang ya untuk kekinian dan mengikuti tren masa kini, latar belakang tidak perlu yang penting hubungan berjalan makin mesra, gebetan menerima pernyataan cinta dan lain sebagainya. Yaaa begitulah selalu setiap tahunnya, bahkan perayaan valentine lebih semarak ketimbang hari raya lainnya. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Selembar surga di pulau Bintan -Kepulauan Riau