sedikit tugas teater (dulu)

TEATER : Our job

Suasana begitu ribut di cafeteria lantai 1 gedung agape, banyak mahasiswa yang berkumpul dan melakukan kegiatan mereka masing-masing. Aku memfokuskan diri kepada satu kelompok orang yang sedang berdiskusi di meja yang dijadikan mereka sebagai tempat untuk berdiskusi.
Selanjutnya aku semakin tertuju pada seseorang yang menjadi salah satu anggota kelompok tersebut, dia seorang gadis dengan wajah bersih dan kulitnya putih cerah tapi tidak seperti orang yang pucat, tinginya sekitar 167cm dan badannya lumyan menarik perhatianku. Aku mengamatinya selama lebih kurang 15 menit dan selama itu aku melihat banyak hal yang dilakukannya selama mengikuti diskusi bersama temannya.
Diawal aku memperhatikan dia kelompok ini(termasuk dia) sudah mulai berdiskusi dan tampaknya sudah ada hasil yang tingal dipindakan kecatatan masing-masing orang. Dia duduk disebelah teman dikirinya dan didepannya ada seoarng lagi. Dia menulis dan menulis sepertinya dia begitu serius dengan apa yang akan dicatat ke buku catatannya, wajahnya begitu serius dengan mengikat rambutnya semua kebelakang menunjukkan dia gak ingin rambutnya yang sebahu menggangu penglihatannya saat dia akan menulis. Menit berlalu dan sepertinya pangamatanku sedikit monoton karena dia hanya fokus dan menulis di buku yang ada didepannya, wajahnya masih serius sepertinya dia begitu menyukai pelajaran itu dan tidak mau menghabiskan waktunya untuk mengobrol atau berfoto-foto seperti yang dilakukan oleh teman yang disebelahnya. Dia tampak tidak ingin diganggu walaupun sesekali dia menanggapi temannya yang menanyakan dia sesuatu. Setelah itu kembali lagi kegiatan yang sama dilakukannya dan teman-temannya juga tampak menghargai dia dan tidak mau mengganggu kegiatan temannya itu.
Beberapa saat kemudian kegiatan menulisnya dihentikan oleh temannya yang wanita yang duduk disebelahnya, dia diajak berfoto. Dia menghentikan kerjaannya dan meletakkan pulpen yang dari tadi degenggam terus olehnya. Mereka berdua berfoto difotokan oleh temannya yang lain yang duduk didepan mereka. Dia sepertinya emang suka berfoto saat dia dan temannya itu difoto dia mengacungkan jari telunjuk dan tengahnya membentuk tanda peace. Dan membuat wajahnya seimut mungkin. Setelah itu seperti dikomando dia kembali ke pekerjaannya melanjutkan tulisannya yang tampaknya masih banyak dia biasa memiringkan kepalanya kekiri an terkadang kekanan melihat kearah tulisannya, dan stelah beberapa saat menulis dia pasti  memperbaiki posisi gelang pink yang ada ditangan kanannya tiap kali dia melakukan hal yang sama. Beberapa saat kemudian tampaknya dia mulai sedikit bosan dan mungkinjuga karena sudah mau selesai, dia mengeluarkan  handphone di saku kanan depan jeans nya yang sedikit ketat.

Kemudian dia memainkan hp itu mungkin dia meminta foto yang tadi untuk di copy ke hapenya. Hanya sebentar kemudian dia memasukkan hapenya dan kembali menulis lagi(aku mulai bosan mengamatinya). Kemudian sesaat dia tertawa ringan dan bibir tipisnya melengkung dan semua temannya juga tertawa kayaknya teman mereka membuat suatu lelucon yang spertinya sangat lucu, tapi dia hanya biasa saja tampaknya dia orang yang pendiam dan sdikit bicara. Stelah tertawa beberapa saat dia kembali menulis tapi temannya masih ada yang melanjutkan tawanya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

coklat dan bunga di Valentine

Kekecewaan yang berdampak BURUK